kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puan Maharani minta pelaksanaan dan pengawasan PSBB konsisten


Kamis, 10 September 2020 / 15:40 WIB
Puan Maharani minta pelaksanaan dan pengawasan PSBB konsisten
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani dalam sidang Tahunan MPR/DPR dan DPR RI di Gedung DPR, Jumat (14/8)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua DPR Puan Maharani meminta pelaksanaan dan pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus konsisten.

Hal itu agar PSBB yang dilakukan efektif dalam mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19). Koordinasi juga harus dilakukan dengan baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Pemerintah pusat dan daerah mutlak harus berkoordinasi. Jika diputuskan menerapkan PSBB, maka harus konsisten dalam pelaksanaan dan pengawasannya," ujar Puan dalam siaran pers, Kamis (10/9).

Saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Rabu (9/9) terdapat 203.342 kasus positif Covid-19.

Baca Juga: PSBB DKI kembali, AP II pastikan pergerakan penumpang tidak terganggu di 19 bandara

Di dalamnya terdapat 145.200 orang sembuh dan 8.336 orang meninggal dunia. Oleh karena itu, aturan dalam PSBB harus dilakukan dengan ketat sehingga memberikan dampak signifikan.

"Aturan-aturan PSBB jangan hanya di atas kertas, tapi harus dilaksanakan, konsisten, dan tegas dalam pengawasannya," terang Puan.

Puan juga mengingatkan bahwa terdapat ribuan anak-anak berusia di bawah 19 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19. Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah untuk ingat waktu injak rem dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan masyarakat dalam upaya menangani pandemi Covid-19.

Politisi Partai PDI Perjuangan itu bilang DPR meminta pemerintah meningkatkan pelaksanaan program testing, tracing, dan treatment (3T), dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Pasalnya, cakupan orang yang menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) selama ini masih jauh dari target yang diharapkan.

Baca Juga: Emiten-emiten yang bakal meraup keuntungan dari kebijakan perketatan PSBB

Oleh karenanya, pemerintah diimbau menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk bisa meningkatkan capaian tersebut. Serta mengawasi ketat penetapan tarif tes PCR agar terjangkau oleh masyarakat.

“Pemerintah harus melindungi masyarakat miskin dan terpinggirkan agar mendapat pelayanan kesehatan yang setara, khususnya tes PCR demi menanggulangi penyebaran Covid -19, hingga vaksin ditemukan dan didistribusikan,” pungkasnya.

Selanjutnya: PSBB kembali diperketat, PZZA fokuskan penjualan delivery dan take away

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×