Reporter: Yudo Winarto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Proyek pembangunan jalur kereta api Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung, Kalimantan Tengah terus berlanjut. Meski sebelumnya, pembangunan jalur kereta api ini sempat mendapat tentangan karena dikhawatirkan bisa merusak lingkungan.
Kepastian itu ditegaskan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang saat menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantor Presiden, Jumat (16/12).
Teras Narang menjelaskan, proyek kereta api sesuai yang direncanakan dan segera terealisasi. Menurutnya proyek senilai Rp 26 triliun itu sudah diminta sejumlah investor. "Sudah ada empat calon peserta lelang dan bulan Mei 2012 mereka sudah masukan usulan," katanya.
Adapun empat konsorsium yang akan mengikuti tender proyek tersebut antara lain Itochu Toll Consortium, Drydocks World LLC- PT MAP Resources Indonesia Consortium, PT Bakrie -SNCLavalin-Thyssencrupp Consortium, dan China Railway Group Limited- PT M ega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Consortium.
Dirinya memperkirakan proyek kereta api ini bakal berjalan dalam kurun waktu 2 sampai 2,5 tahun. Dengan rencana groundbreaking dimulai pada pertengahan tahun 2014.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, menjelaskan, Presiden meminta supaya paparan mengenai proyek ini kembali disampaikan khususnya dalam kaitan Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Bulan depan kita presentasi kan lebih rinci perencanaannya, sumber pembiayaan dan waktu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News