Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Proyek Jakarta Integrated Tunnel yang disebut-sebut sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta sedang dalam proses. Proyek ambisius ini pun terus dimatangkan pekerjaannya.
Komisaris PT Antaredja Mulia Jaya (AMJ), Wibisono mengatakan saat ini rencana studi kelayakan yang dibuat sudah selesai 70%. "Tinggal basic desain dan tunggu penyempurnaan dari konsultan," kata Wibisono kepada Kontan, Minggu (6/7).
Pekan lalu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI. Rencananya, Pemprov akan memfasilitasi PT AMJ untuk masuk ke konsorsium PT Jakarta Tollroad Development untuk bekerjasama merubah dua ruas tol desain jalan layang menjadi terowongan.
Nota kesepakatan antara PT AMJ dan investor asal Perancis, PT Bouygues dilakukan tanggal 14 Juli mendatang disaksikan perwakilan Pemprov DKI dan Kedutaan Besar Prancis. Rencana MoU itu sempat tertunda karena alasan teknis. "Konsultan dari Prancis sudah ada disini sejak Juni lalu," kata Wibisono.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Sutanto Suhodo mengatakan rapat soal proyek JIT akan kembali dilakukan minggu depan.
JIT rencananya akan dibangun di ruas yang menghubungkan Ulujami - Tanah Abang, dan bisa menampung luapan sungai Pesanggrahan. Satu lagi dibangun di Manggarai - Pasar Minggu yang menampung luapan sungai Ciliwung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News