kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi emas dan tembaga Freeport turun, pertumbuhan ekonomi Papua anjlok 20,13%


Selasa, 07 Mei 2019 / 16:05 WIB
Produksi emas dan tembaga Freeport turun, pertumbuhan ekonomi Papua anjlok 20,13%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua minus 10,44% secara tahunan (yoy). Angka tersebut disumbang oleh wilayah Papua dan Barat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua Barat mengalami pertumbuhan negatif karena masih bergantung pada sumber daya alam (SDA).

"Dari strukturnya pertambangan dan penggalian masih besar, perlu digeser," jelas Suhariyanto di kantornya, Senin (6/5).

Adapun pertumbuhan ekonomi di Papua minus 20,13% yoy. Kondisi itu disebabkan karena penurunan produksi emas oleh Freeport mencapai 72% yoy sementara tembaga turun hingga 53% yoy. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Papua Barat negatif 0,26% yoy. Ini disebabkan turunnya produksi Liquefied Natural Gas (LNG).

Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Maluku Utara justru positif masing-masing sebesar 6,32% dan 7,65%.

Secara kuartalan, Suhariyanto menambahkan masih ada tiga wilayah yang kondisi ekonominya rentan karena masih bergantung pada tambang. Wilayah tersebut antara lain Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Timur.

Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 di Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 4,64% yoy, sedangkan di Kalimantan tumbuh 5,33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×