kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Presiden SBY kecam serangan Israel


Jumat, 11 Juli 2014 / 17:59 WIB
Presiden SBY kecam serangan Israel
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 3,2 di Kota Jayapura


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Pemerintah Indonesia secara resmi mengecam serangan militer angkatan bersenjata Israel ke Palestina. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai aksi militer Israel terhadap rakyat Palestina sudah berlebihan.

Menurut SBY, serangan militer Israel sudah melampuai batas dan tidak proporsional. Apalagi, agresi militer tersebut sudah menimbulkan jatuhnya banyak korban di kalangan masyarakat sipil Palestina. "Aksi militer di Palestina dan Israel harus segera dihentikan," seru SBY.

SBY mengatakan, pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Menurut rencana, pemerintah akan memberikan bantuan senilai US$ 1 juta. Namun, belum bisa dipastikan dalam bentuk apa bantuan tersebut akan diberikan.

Selain berencana memberikaan bantuan, SBY akan berkomunikasi dengan negara-negara lain untuk mencari jalan keluar dari konflik tersebut. “Sore ini, saya akan berbicara dengan Presiden Iran untuk membahas apa yang bisa dilakukan oleh negara-negara Gerakan Non Blok,” ujar SBY di Jakarta, Jumat (11/7).

SBY berjanji akan turut aktif menjaga perdamaian dengan cara diplomasi baik secara individu atau melalui Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan negara-negara Non Blok.

Presiden SBY juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Menurut SBY, kedua belah pihak harus menghentikan aksi saling balas serangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×