Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengajak Presiden Prancis Emmanuel Macron meninjau Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Hal itu disampaikan usai kedua kepala negara melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/5).
Prabowo mengatakan, Indonesia-Prancis sudah memiliki perjanjian kerja sama pertahanan. Prancis adalah salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan termasuk dalam pengembangan industri pertahanan melalui joint production dan alih teknologi.
Prabowo mencatat hasil positif Indonesia-France Defence Dialogue ke-11 bulan lalu di Jakarta dan partisipasi Indonesia dalam latihan Angkatan Laut La Perouse sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga stabilitas kawasan.
"Saya juga mengundang Presiden Macron besok untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan latihan kita di Akademi Militer di Magelang. Juga kita akan meneruskan kerja sama pertahanan yang meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia kita," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/5).
Baca Juga: Prabowo Minta Dukungan Macron Percepat Penyelesaian Negosiasi Indonesia - EU CEPA
Selain itu, pertemuan juga membahas kondisi global dan kedua negara sepakat untuk terus saling berkoordinasi dalam menegakkan penghormatan terhadap hukum internasional.
Prabowo menyebut, salah satu hal penting dalam pembahasan dengan Presiden Macron adalah tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.
Prancis akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka. Prancis juga akan terus mendesak segera berlakunya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh.
Indonesia juga mendukung rencana Perancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi di bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian Two State Solution dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Di berbagai tempat, Prabowo menyampaikan sikap bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar.
Tapi di samping itu, Prabowo menilai perlu mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya.
"Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut. "Saya kira ini hal-hal yang penting yang kita sudah sampaikan," kata Prabowo.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Emmanuel Macron Dijadwalkan Berkunjung ke Akmil Magelang
Selanjutnya: Outstanding Pembiayaan Emas Bank Muamalat Capai Rp 140,7 miliar pada Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Social Garden dari Ismaya Group, Jadi Ruang Bagi Komunitas Fashion Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News