kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Presiden Jokowi divaksin bersama pejabat publik, tenaga kesehatan, dan tokoh agama


Kamis, 07 Januari 2021 / 19:36 WIB
Presiden Jokowi divaksin bersama pejabat publik, tenaga kesehatan, dan tokoh agama
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan vaksinasi perdana bersama tiga kelompok penerima vaksin virus corona (Covid-19).

Kelompok pertama merupakan pejabat publik pusat dan daerah. Selain itu adalah kelompok asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah, serta ketiga adalah kelompok tokoh agama.

"Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk sediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Kamis (7/1).

Baca Juga: Vaksin Sinovac, ​berikut 6 cara kerjanya melawan virus corona di dalam tubuh

Momen vaksinasi perdana tersebut juga digunakan untuk mengajak seluruh masyarakat ikut dalam program vaksinasi. Sehingga keraguan masyarakat dalam vaksinasi dapat ditekan.

Setelah tenaga kesehatan rampung selanjutnya akan dilakukan vaksinasi kepada masyarakat luas. Pemerintah juga akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat lansia.

"Merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin hak kesehatan kepada seluruh golongan masyarakat secara menyeluruh demi mencapai kekebalan komunitas atau kelompok," terang Wiku.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan akan mengejar target vaksinasi. Presiden Jokowi meminta agar vaksinasi untuk Covid-19 bisa rampung sebelum satu tahun lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya yakni 15 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×