Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar pada Minggu (6/7) di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil.
Kehadiran ini menjadi langkah strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global.
Baca Juga: Putin ke BRICS: Saatnya Negara Berkembang Ambil Alih Ekonomi Dunia
Mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance,” KTT BRICS tahun ini menjadi panggung penting bagi negara-negara berkembang untuk menyuarakan aspirasi reformasi tata kelola global yang lebih inklusif.
Setibanya di lobi VVIP MAM, Presiden Prabowo disambut pasukan kehormatan dan diarahkan menuju lokasi utama konferensi.
Ia diterima langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva selaku Ketua BRICS 2025. Kedua pemimpin negara tampak berbincang hangat sebelum melakukan sesi foto bersama.
Sambutan hangat dari Presiden Lula mencerminkan antusiasme tinggi atas partisipasi perdana Indonesia di forum BRICS sebagai anggota penuh, menyusul perluasan keanggotaan yang mencakup negara-negara seperti Ethiopia, Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Baca Juga: KTT BRICS di Rio Serukan Reformasi Global dan Bela Multilateralisme
Presiden Prabowo kemudian bergabung di Leaders' Lounge bersama para kepala negara lainnya, termasuk Presiden Cyril Ramaphosa (Afrika Selatan), Putra Mahkota Khaled bin Mohamed Al Nahyan (UEA), serta para pemimpin dari Tiongkok, Rusia, dan India.
Di ruangan ini, para pemimpin saling bertukar pandangan secara informal mengenai isu-isu global yang tengah berkembang.
Selanjutnya, Presiden Prabowo mengikuti sesi foto resmi para kepala negara dan delegasi, sebelum menuju Ruang Pleno untuk mengikuti sesi terbatas dengan topik “Peace and Security, and Global Governance Reform.”
Dalam sesi ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia terkait reformasi tata kelola global serta pentingnya menjaga perdamaian dunia melalui kerja sama yang setara antarnegara berkembang.
Selain sesi pleno, Presiden Prabowo juga direncanakan mengikuti sejumlah pertemuan bilateral dan multilateral selama dua hari ke depan dalam rangkaian KTT BRICS.
Baca Juga: Prabowo Dapat Pelukan Hangat dari Presiden Brasil Saat Tiba di KTT BRICS 2025
Pertemuan ini mencakup agenda kerja sama ekonomi, energi, perubahan iklim, serta transformasi digital lintas negara.
Kehadiran Indonesia di forum BRICS disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat diplomasi Selatan-Selatan dan membuka peluang kerja sama strategis dengan negara-negara mitra non-tradisional di tengah fragmentasi sistem internasional yang makin mencuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
