kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polri: Pola perekrutan terduga teroris Husain sasar perempuan


Jumat, 15 Maret 2019 / 14:24 WIB
Polri: Pola perekrutan terduga teroris Husain sasar perempuan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polisi mengungkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) menyasar perempuan untuk menjalankan teror. Husain diduga tergabung dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berafiliasi dengan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ia disebut berperan penting karena memiliki kemampuan merakit bom dan merekrut anggota. "Pola rekrutannya dia sudah mulai merekrut perempuan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).

Salah satu perempuan yang ia rekrut ialah YS alias Khodijah yang ditangkap pada Kamis (14/3) sore, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. YS disebut telah merencanakan untuk menyerang aparat keamanan dan memerintahkan seorang anggota lain untuk menyebarkan video ancaman bagi anggota Polri.

"Dia itu akan melakukan amaliyah bersama AH. Jadi yang di Klaten berhubungan sama di Sibolga, AH juga," ujarnya. Selain itu, terdapat pula seorang perempuan berinisial R yang direkrut untuk dinikahi sebagai istri kedua AH.

Dedi menuturkan R juga telah ditangkap oleh tim Densus 88 Mabes Polri. Istri AH yang berinisial MSH juga disebut telah terpapar radikalisme. MSH meledakkan diri bersama anaknya pada Rabu (13/3/2019) dini hari, setelah proses negosiasi yang dilakukan polisi tidak membuahkan hasil.

"Di AH sudah ada tiga wanita, yang satu istrinya yang meledakkan diri, yang dua R yang direkrut sebagai istri keduanya, dan yang tadi YS ditangkap di Klaten," ungkap Dedi. (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: Pola Perekrutan Terduga Teroris Husain Sasar Perempuan", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×