CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

PMI Manufaktur Turun, Jokowi Dorong Pencarian Pasar Ekspor Baru


Senin, 12 Agustus 2024 / 17:53 WIB
PMI Manufaktur Turun, Jokowi Dorong Pencarian Pasar Ekspor Baru
Presiden Joko Widodo pimpin rapat kabinet perdana di IKN pada Senin (12/8/2024).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penurunan Purchasing Managers' Index (PMI ) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah 34 bulan ekspansi berturut-turut dan menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi penurunan PMI tersebut.

"Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi karena penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir," ucap Jokowi saat membuka sidang kabinet perdana di IKN, Senin (12/8).

Jokowi juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri. 

Baca Juga: Jokowi Beberkan Investasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara Sampai Saat Ini

Selain itu, Ia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.

"Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," kata Jokowi. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, banyak faktor menurunnya PMI manufaktur. 

Sebelumnya, Agus menekankan pentingnya sinergi kebijakan pemerintah untuk mendukung kinerja industri manufaktur.

Ia menyampaikan, jika pemerintah bisa segera mengembalikan kebijakan yang pro kepada industri dalam negeri, pihaknya yakin PMI manufaktur Indonesia akan segera naik lagi pada posisi ekspansi.

Baca Juga: Instruksi Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Nusantara

Agus bilang bahwa posisi sektor manufaktur sudah sangat sulit karena kondisi global, termasuk logistik, sangat tidak menguntungkan bagi sektor ini. Oleh sebab itu, para menteri jangan mengeluarkan kebijakan yang justru semakin membunuh industri. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×