Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penurunan Purchasing Managers' Index (PMI ) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah 34 bulan ekspansi berturut-turut dan menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi penurunan PMI tersebut.
"Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi karena penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir," ucap Jokowi saat membuka sidang kabinet perdana di IKN, Senin (12/8).
Jokowi juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Investasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara Sampai Saat Ini
Selain itu, Ia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.
"Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," kata Jokowi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, banyak faktor menurunnya PMI manufaktur.
Sebelumnya, Agus menekankan pentingnya sinergi kebijakan pemerintah untuk mendukung kinerja industri manufaktur.
Ia menyampaikan, jika pemerintah bisa segera mengembalikan kebijakan yang pro kepada industri dalam negeri, pihaknya yakin PMI manufaktur Indonesia akan segera naik lagi pada posisi ekspansi.
Baca Juga: Instruksi Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Nusantara
Agus bilang bahwa posisi sektor manufaktur sudah sangat sulit karena kondisi global, termasuk logistik, sangat tidak menguntungkan bagi sektor ini. Oleh sebab itu, para menteri jangan mengeluarkan kebijakan yang justru semakin membunuh industri.