kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PHRI: Ada penurunan kunjungan wisatawan 20%-30% gara-gara virus corona


Rabu, 12 Februari 2020 / 19:55 WIB
PHRI: Ada penurunan kunjungan wisatawan 20%-30% gara-gara virus corona
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tiket calon penumpang di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020).


Reporter: Umar Tusin | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran wabah virus corona berimbas ke industri pariwisata.  Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran memperkirakan ada penurunan kunjungan wisatawan ke tempat wisata hingga 20%-30% sejak wabah corona menyebar.

Penurunan tersebut terjadi di beberapa daerah seperti Manado, Bali, dan Batam. Salah satu langkah pemerintah untuk mengurangi dampak virus corona di sektor pariwisata adalah dengan mengadakan rapat kementeriaan/lembaga di daerah yang berdampak.

Baca Juga: Tambah tiga kasus baru virus corona, Singapura terbanyak di luar China

Menurut Yusran, cara tersebut sudah cukup efektif untuk menciptakan perputaran ekonomi di daerah. "Hampir semua target pasar membatalkan kunjungan ke Indonesia, mereka (wisatawan) masih trauma untuk berpergian" ujar Yusran dalam Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta (12/2).

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Perekonomian Susiwidjono Moegiarso mengatakan, ada potensi 2,1 juta kursi penerbangan yang hilang karena wabah corona telah membatasi perjalanan wisatawan, terutama dari China.

"Winter season dari Oktober sampai Maret, seat yang tidak terisi atau potensial lost disana 2,1 juta kursi kalo dihitung dari Tiongkok saja," ujar Susiwidjono.

Maka itu, Susiwidjono mengatakan, saat ini pemerintah akan mendorong wisatawan domestik dengan cara insentif. "Saat ini insntif tarif pesawat masih didiskusikan mau seperti apa, mau skemanya per weekend atau weekdays," ujarnya.

Baca Juga: Dongkrak pariwisata, PANR minta pemerintah berani umumkan Indonesia bebas corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×