kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan Kegiatan Usaha Melambat pada Kuartal IV 2021


Jumat, 14 Januari 2022 / 11:14 WIB
Pertumbuhan Kegiatan Usaha Melambat pada Kuartal IV 2021
ILUSTRASI. Protokol Kesehatan di Restoran: Chef meracik beragam sushi sashimi dengan tetap menggunakan masker saat pembukaan Restoran Sushi Kaiyo di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (15/12). Pertumbuhan Kegiatan Usaha Melambat pada Kuartal IV 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja kegiatan usaha pada kuartal IV-2021 nampak melambat dari kuartal III-2021, meski memang masih mencatatkan pertumbuhan positif. 

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha kuartal IV-2021 yang sebesar 7,10% atau sedikit melambat dari 7,58% dari kuartal III-2021. 

Meski melambat, bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, ini jauh membaik. Pasalnya pada kuartal IV-2020 SBT mencatat minus 3,90%. 

“Masih positifnya kinerja kegiatan usaha didorong peningkatan permintaan sejalan dengan penurunan level PPKM di berbagai daerah serta perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI dalam laporan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Jumat (14/1). 

Baca Juga: OJK Dorong Bank Asing Agar Bisa Lebih Berkontribusi Terhadap Perekonomian

Kinerja kegiatan usaha terindikasi meningkat pada sektor Industri Pengolahan dengan SBT 0,50%, Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan SBT 1,77%, dan Pengangkutan dan Komunikasi dengan SBT 1,32%. 

Ke depan, responden makin optimistis terhadap prospek kegiatan usaha. Hal ini tercermin dari perkiraan SBT pada kuartal I-2022 yang sebesar 9,39% atau lebih tinggi dari 7,10% pada kuartal IV-2021 maupun capaian SBT pada kuartal I-2021 yang sebesar 4,50%. 

Peningkatan ini didorong kinerja sejumlah sektor, antara lain sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan dengan SBT 1,96% serta sektor Industri Pengolahan dengan SBT 2,74%. 

“Ini sejalan dengan musim panen raya subsektor Tanaman Bahan Pangan dan sejalan dengan perkiraan normalisasi aktivitas masyarakat di tahun 2022,” tandas Erwin. 

Baca Juga: Ingin Agar Bank Asing Lebih Berkontribusi Bagi Perekonomian, Berikut Strategi OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×