kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Permintaan lahan industri menurun


Senin, 12 November 2012 / 07:49 WIB
Permintaan lahan industri menurun
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memaparkan lanjutan kebijakan PPKM, Senin (23/8/2021).


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

Ada kaitan antara aksi demonstrasi para buruh dengan permintaan lahan untuk industri. Kementerian Perindustrian mencatat, pada Januari sampai Oktober 2012, permintaan lahan untuk kegiatan industri cuma seluas 453,7 hektare. Padahal, pada periode yang sama tahun 2011, jumlah permintaan lahan industri mencapai 824,9 hektare.

Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri berdalih, lemahnya penindakan hukum terhadap aksi anarkis para buruh yang menolak upah murah dan menuntut penghapusan outsourcing di kawasan industri cukup berdampak pada penurunan angka realisasi investasi. “Presiden harus mengambil langkah tegas. Jika tidak, dampak ke industri padat karya ini akan mengurangi intensitas kegiatan bisnis di Indonesia,” ujarnya, Minggu (11/11).

Rendahnya permintaan lahan industri, menurut Sanny, juga akibat terbatasnya lahan industri yang memicu lonjakan harga tanah.
Muhammad Rusdi, Sekretaris Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pengusaha jangan lantas menyalahkan buruh. "Rendahnya kualitas infrastruktur dan pasokan energi juga jadi penyebab penurunan permintaan lahan industri," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×