kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat Ekosistem Seniman, Kemendikbudristek Gelar Program Temu Seni


Rabu, 08 Juni 2022 / 19:37 WIB
Perkuat Ekosistem Seniman, Kemendikbudristek Gelar Program Temu Seni
ILUSTRASI. Roadshow LTTMF 2.0 Karo, Upaya Perkuat Budaya Musik Tradisi Kawasan Toba.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan kegiatan dengan tajuk Temu Seni yang berlangsung di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur pada tanggal 18 hingga 24 Mei 2022.

Kegiatan Temu Seni ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Program ini diadakan  sebagai sarana penguatan ekosistem seniman-seniman muda, untuk memelihara keberlangsungan hidup kesenian nusantara sebagai peninggalan budaya Indonesia.

Dengan talenta seni di Indonesia yang jumlahnya cukup besar, kegiatan Temu Seni ini fokus kepada para seniman-seniman muda yang sudah mempunyai jam terbang dan jejak karya yang konsisten agar mereka bisa berbagi dan berdiskusi yang setara dalam konteks kekaryaan mereka.

Program ini dirancang dengan mengutamakan peristiwa pertemuan, pertukaran, dan jejaring. Dengan menerapkan konsep Laboratorium Seni yang terbuka, kegiatan ini akan mengangkat topik sesuai dengan apa yang dipilih yang menjadi kesepakatan bersama antar seniman yang terlibat melalui diskusi-diskusi terpumpun sesuai konteks ekosistem dan perkembangan kolektif masing-masing bidang.

Baca Juga: Sempat Terhambat Pandemi, Jakarta Fair Kemayoran 2022 Kembali Digelar

Selain diisi dengan kegiatan Laboratorium Seni, acara ini juga akan diisi dengan Sarasehan Seni yang mengundang narasumber akademisi dan budayawan yang ahli dalam fokus tema yang sesuai dengan acara. Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik, dan Media berharap, program Temu Seni dapat menjadi wadah pertemuan para praktisi seni kontemporer dari berbagai wilayah Indonesia. 

“Kegiatan Temu Seni ini kami harapkan dapat menjadi sarana berbagi, diskusi, dan ajang bertukar pikiran antara seniman-seniman muda Indonesia," ungkap Mahendra dalam keterangannya, Rabu (8/6).

"Kami harapkan juga akan terbangun jejaring baru diantara para seniman muda ini yang nantinya akan muncul dukungan terhadap satu sama lain serta menjadi salah satu jalan pembuka terciptanya pengembangan karya–karya baru. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah para seniman untuk dapat mengenal warisan budaya dan sejarah yang dapat mereka manfaatkan dan diterjemahkan dalam rangka pengembangan karya seni,” katanya.

Program ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk lebih mengaktifkan cagar budaya, karena kegiatan Temu Seni ini mengangkat kesenian tradisional yang ada di sekitar cagar budaya.

Pelaksanaan Temu Seni di Kalimantan Timur ini, topik pembahasannya adalah Teater Monolog. Karya pertunjukan ini merupakan salah satu cabang seni teater modern yang terinspirasi dari kebiasaan seorang aktor saat latihan guna mendalami adegan pada bagiannya, yaitu dengan cara berbicara sendiri ketika sedang menghafal dialog yang tertulis dalam naskah. Percakapan sendiri oleh tokoh inilah yang dimaksud dengan monolog.

Baca Juga: Lebih dari 1 Juta Turis Kunjungi Malaysia Sejak Perbatasan Dibuka Lagi 1 April 2022

Seiring perkembangannya, tantangan berlatih peran monolog menjadi daya pikat tersendiri bagi para seniman, hingga menjadikan monolog sebagai seni peran yang dapat berdiri sendiri tanpa harus selalu bergantung pada sebuah bingkai pertunjukan drama.

Setelah pelaksanaan di Kalimantan Timur dengan topik pembahasannya adalah teater monolog, Program Temu Seni yang akan melibatkan sekitar 100 seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia ini juga akan dilaksanakan di 3 kota lainnya yaitu Jayapura - Papua yang akan membahas Seni Musik sebagai topik utamanya Bedulu - Bali yang mengangkat topik Seni Tari; dan terakhir di Makassar - Sulawesi Selatan yang akan membahas topik Seni Pertunjukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×