Reporter: Yohan Rubiyantoro |
JAKARTA. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) MS Hidayat mengatakan, sore ini pemerintah akan mengumumkan besaran penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro kini tengah mengadakan pertemuan di Kantor Presiden guna menghitung angka yang sesuai dan layak untuk pengurangan harga BBM bersubsidi yang kini berada di kisaran Rp 6.000 per liter.
"Kadin mengusulkan angka Rp 1.000 untuk pengurangan harga BBM. Hanya saja, pemerintah menolak usulan ini," kata Hidayat, yang dicegat wartawan di tengah rapat penurunan harga BBM di Kantor Presiden, Kamis (6/11).
Hidayat mengimbuhkan, pemerintah sepertinya tak akan menurunkan lebih dari Rp 1.000 per liter.
Beberapa waktu lalu, pemerintah memberi sinyal penurunan harga BBM ini Rp 500-800 per literdengan asumsi harga ICP US$ 70 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar 10.000.
Dirjen Migas Evita Legowo, Selasa (4/11) kemarin menegaskan, "Estimasi penurunan agak sukar sebetulnya, tapi yang penting yang bisa jadi pegangan kita akan upayakan BBM keekonomian harus tetap di atas BBM subsidi.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News