Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih berada dalam rencana untuk membuka gerbang bagi wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan tahun 2021.
Sebelumnya, pemerintah memang menutup akses untuk wisman masuk untuk meminimalkan penularan kasus Covid-19, terutama mutasinya yang kemungkinan berkembang di luar negeri.
“Pembukaan bagi kunjungan wisman masih kami rencanakan sesuai arahan presiden, yaitu bulan Juni 2021 atau Juli 2021,” tegas Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Kurleni Ukar, dalam video conference, Selasa (27/4).
Namun, Kurleni memastikan bahwa tak menutup kemungkinan pemerintah mengubah keputusannya karena ini sangat bergantung dari kondisi Covid-19 dan kesiapan pemerintah daerah dan industri di daerah yang akan dibuka.
Baca Juga: Memulihkan Pariwisata dengan Turis Lokal
Pun, pemerintah akan tetap memantau perkembangan Covid-19 di berbagai negara yang akan menjadi target pasar, misalnya India dan Belanda yang awalnya menjadi salah satu kandidat Travel Corridor Arrangement.
“Seperti sekarang, dengan adanya lonjakan kasus di negara-negara tersebut, maka sepertinya tidak memungkinkan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Kurleni lalu mengatakan, menurunnya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia memang membawa dampak buruk. Salah satunya, potensi kehilangan devisa.
Ia mengambil contoh, pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman dari India mencapai 657.000. Karena pandemi merosot menjadi 110.000 pada 2020 sehingga potensi lost dari wisman India untuk tahun 2020 sekitar US$ 590 juta.
Selanjutnya: Kunjungan turis asing ke Indonesia kembali dibuka pada Juni-Juli 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News