kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintah siapkan tiga fase pemulihan koperasi, berikut tahapannya


Kamis, 23 Juli 2020 / 11:38 WIB
Pemerintah siapkan tiga fase pemulihan koperasi, berikut tahapannya
ILUSTRASI. Dapur Bersama GoFood: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan tiga fase pemulihan koperasi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Fase pertama adalah saat koperasi bertahan di tengah Covid-19. Terdapat restrukturisasi kepada 40 mitra koperasi dengan total outstanding sebesar Rp 135,7 miliar.

"Subsidi bunga dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebesar 100% selama satu tahun," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat penyaluran dana bergulir untuk koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Istana Negara, Kamis (23/7).

Baca Juga: Inilah tiga jurus Pemprov Jakarta selamatkan UMKM dari jepitan corona

Fase kedua adalah fase pemulihan ekonomi. Hal itu dilakukan dengan alokasi dana sebesar Rp 1 triliun dari LPDB kepada koperasi dengan bunga 3% menurun.

Nantinya dengan tambahan dana tersebut koperasi dapat menjangkau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga UMKM dapat kembali mendapatkan modal kerja.

Fase ketiga adalah program penumbuhan ekonomi. Nantinya disiapkan kebijakan untuk mempermudah akses pembiayaan koperasi dan UKM dengan bunga ringan dan pendampingan.

"Kami ke depan melihat bahwa para koperasi ini bisa menjadi mitra pemerintah untuk menyalurkan pembiayaan yang murah dan mudah untuk UMKM," terang Teten.

Saat ini terdapat 124.048 unit koperasi dengan total 22 juta anggota di Indonesia. Koperasi tersebut memiliki aset hingga Rp 152 triliun dengan omzet Rp 154 triliun.

Baca Juga: Jokowi minta dana LPDB Rp 1 triliun dikucurkan segera kepada koperasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×