Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 8.100 bantuan perbaikan rumah bagi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Bantuan tersebut diberikan bagi mereka yang rumahnya rusak ringan hingga rusak berat.
Selain itu, pemerintah menaikkan nilai bantuan yang diberikan. Sebelumnya bantuan bagi yang rumahnya rusak berat Rp 50 juta, kini dinaikkan menjadi Rp 60 juta. Kemudian bantuan untuk yang rusak sedang dinaikkan dari Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta.
Sedangkan bagi yang rumahnya rusak ringan sebelumnya mendapatkan bantuan Rp 10 juta dinaikkan menjadi Rp 15 juta.
Baca Juga: 5 Titah Jokowi kepada Jajarannya, Salah Satunya Perhatikan Informasi dari BMKG
"Tadi malam saya itung-itung lagi. Tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak. Ternyata ada sedikit. Sehingga saya putuskan, yang 50 akan menjadi 60 juta. Yang 25 akan 30 juta, yang 10 akan menjadi 15 juta," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/12).
Ia menitipkan agar masyarakat dapat segera memulai pembangunan. Kemudian uang bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap. Hal ini berkaca pada pengalaman pemberian uang bantuan di daerah lain sebelumnya.
"Kemudian dari uang yang ada, silakan bapak ibu ambil tetapi memang tahapan demi tahapan. Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua diambil semua, tidak jadi barang tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Oleh sebab itu jangan kejadian itu di Cugenang, di Cianjur," ungkapnya.
Jokowi mengatakan, agar masyarakat menggunakan uang bantuan tersebut 100% untuk perbaikan rumah yang rusak karena gempa. Tahap pertama masyarakat dapat mengambil bantuan sebesar 40%.
Baca Juga: BMKG Mencatat Gempa Terkini Magnitudo 5,8 di Sukabumi, Terasa di Bandung - Jakarta
"Atau kecil-kecil juga tidak apa-apa, Rp 5 juta dulu ambil belikan bahan, Rp 5 juta lagi belikan bahan. Jangan diambil langsung juga Rp 24 juta. Nanti bisa jadi sepeda motor. Hati-hati. Ini saya ikuti lagi, saya ke Cianjur ini sudah 4 kali. Dan akan saya ikuti terus agar betul-betul yang kita inginkan jadi rumah," ujarnya.
Selain itu Jokowi mengatakan agar perbaikan rumah memperhatikan konstruksi agar tahan gempa. Pasalnya sebagai negara cicin api potensi gempa akan selalu ada.
"Sekali lagi saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa, tadi kolomnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU, ini pak Menteri PU juga ada di sini," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
