kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio Ke Afghanistan


Jumat, 08 Maret 2024 / 11:09 WIB
Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio Ke Afghanistan
Menkeu Sri Mulyani bersama Menlu Retno Marsudi melepas bantuan vaksin polio ke Afghanistan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afghanistan.

Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Kamis (7/3) di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang.

Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah Indonesia bersama PT Biofarma Indonesia bekerja untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin polio yang akan dikirim melalui UNICEF untuk melaksanakan program vaksin nasional yang akan segera di-launching pada bulan April ini.

Baca Juga: 7 Dampak Buruk Jika Anak Tidak Mendapatkan Imunisasi Lengkap, Orangtua Perhatikan

"Hal ini merupakan sebuah kerja sama yang sangat baik yang sangat bisa terjadi karena Kementerian Luar Negeri dan terutama juga dari kawan-kawan seluruhnya dan LDKPI bekerja sama dengan UNICEF untuk bisa mengirimkan 10 juta dosis ini yang akan menjangkau 3,3 juta anak-anak berusia di bawah 3 tahun di seluruh Afghanistan,” tutur Sri Mulyani mengutip keterangan tertulisnya, Kamis (7/3).

Afghanistan adalah satu dari dua negara tersisa di dunia yang masih dalam status endemik polio selain Pakistan.

Terbatasnya akses untuk mendapatkan pasokan vaksin dan kurang memadainya fasilitas kesehatan semakin mengancam masa depan anak-anak dan balita di negara tersebut. Situasi ini menjadi salah satu penyebab utama mortalitas atau kematian anak-anak di Afghanistan.

Sebagai negara yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi, Indonesia berkomitmen membantu rakyat Afghanistan menghadapi situasi ini melalui bantuan vaksin.

Baca Juga: Bio Farma Buka Cabang Imunicare ke-259 di RSU Pindad Turen

Dalam penyaluran bantuan vaksin polio ini, Indonesian AID bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF), sebuah organisasi PBB yang bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibu di negara-negara berkembang.

Komitmen ini semakin menunjukkan peran penting Indonesia dalam menjalankan diplomasi kemanusiaan di Afghanistan, serta mendukung dan menjaga kesehatan global. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil vaksin polio yang telah dikenal reputasinya di dunia.

Pemberian hibah ini juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk vaksin dan obat-obatan buatan Indonesia yang berkualitas ke pasar global, khususnya untuk memenuhi kebutuhan badan-badan PBB yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara/kawasan tertentu yang bersifat krusial.

Baca Juga: Waspada KLB Polio, Ini 7 Dampak Buruk yang Timbul Jika Anak Tidak Diimunisasi

Sebagai informasi, sejak didirikan pada Oktober 2019 lalu, Indonesian AID telah memberikan hibah kerja sama pembangunan senilai Rp356,58 miliar ke 58 negara sahabat, termasuk Palestina, Myanmar, Timor Leste, Papua Nugini, dan Fiji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×