kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah putuskan sekolah tatap muka per Juli, Direktur KINO: Waktunya sangat mepet


Selasa, 06 April 2021 / 08:20 WIB
Pemerintah putuskan sekolah tatap muka per Juli, Direktur KINO: Waktunya sangat mepet


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah lebih dari satu tahun siswa melakukan belajar jarak jauh atau belajar di rumah, pemerintah mengeluarkan aturan terkait rencana tatap muka terbatas.

Program vaksinasi bagi tenaga pendidik menjadi akselerasi rencana pembelajaran tatap muka agar bisa terealisasi. Aturan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri itu menerangkan, tiap sekolah wajib memberikan opsi layanan belajar tatap muka terbatas setelah seluruh pendidik dan tenaga kependidikan menerima vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi Muljono, Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berpandangan pemerintah terlalu cepat mengambil keputusan ini karena sekarang tenaga pengajar masih banyak yang belum divaksin.

Baca Juga: Vaksinasi lansia dosis pertama di DKI Jakarta sudah capai 53,3%

"Jeda antar vaksin adalah dua hingga empat minggu ditambah imunitas baru mulai terbentuk mungkin sebulan setelah vaksin ke dua. Sementara target vaksin 5 juta guru selesai di Juni. Timingnya sangat mepet untuk mulai tatap muka bulan Juli," ujarnya, Senin (5/4).

Selain itu, sambungnya, anak-anak juga didrop sekolah oleh driver atau orangtua murid. Jika yang mengantar juga belum divaksin, tentu ada kekhawatiran bahwa di sekolah situasinya belum aman untuk anak-anak mulai bersekolah, terutama anak-anak yang relatif masih di TK atau SD yang belum tertanam kebiasaan untuk disiplin masker dan cuci tangan. 

Budi bilang, saat ini anaknya baru mau masuk SD.

Dengan pertimbangan tersebut, ia belum dapat mengizinkan anaknya untuk berangkat sekolah secara tetap muka, kecuali jika sekolah bisa memastikan supir dan pihak terkait juga mendapat vaksin.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×