kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah mewaspadai musim kemarau basah


Rabu, 11 Agustus 2010 / 20:07 WIB
Pemerintah mewaspadai musim kemarau basah


Reporter: Martina Prianti | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Pemerintah menjamin stok pangan mulai dari beras, gula, hingga daging sapi dan ayam aman. Kebutuhan baik saat bulan puasa maupun Lebaran nanti akan tercukupi.

Meski demikian, pemerintah terus melakukan pemantauan. Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan, mengungkapkan, pemerintah mewaspadai stok pangan itu dari pengaruh eksternal berupa cuaca.

"Kelihatannya, cuaca yang dilaporkan kemarau basah akan berlangsung sampai September kemudian masuk mulai musim hujan. Intinya, kita harus waspada terhadap produksi gula karena rendemennya akan turun di musim basah. Produk lain seperti cabe juga terpengaruh," ucap Mari usai mengikuti rapat koordinasi di kantor menko perekonomian, Rabu (11/8).

Selain cuaca, menurut Mari, pemerintah juga mewaspadai transportasi dan distribusi. "Kalau dari segi produksi sampai puasa Lebaran tidak ada masalah. Karena stok lebih dari cukup bahkan sampai akhir tahun tidak ada masalah stok," kata dia.

Pemerintah ingin memastikan bahwa masalah distribusi dan gejolak harga tidak terjadi. Atau, jika muncul, masalah itu bisa ditangani. Misalnya, kenaikan harga beras diredam dengan operasi pasar.

"Diluar itu, yang naik seperti daging, ayam, dan telur. Kira-kira prognosanya, seperti tahun lalu, harga ayam dan telur naik di bulan Juni dan Juli naik. Selanjutnya, Agustus akan turun karena mulai panen dan mulai stabil lagi," lanjutnya.

Khusus daging, Mari menjamin, stoknya aman sampai Lebaran. "Kalau perlu ditambah atau diimpor sekarang karena itu perlu tiga bulan untuk penggemukan. Jadi akan dievaluasi sesegera mungkin apakah perlu ditambah, untuk menjamin pasokan sampai akhir tahun," papar dia.

Sementara itu, pemerintah belum memutuskan apakah akan mengimpor gula. "Kemungkinan impor akhir tahun untuk masuk tahun depan. Intinya kita mengevaluasi perkiraan produksi dan kita proses dengan waktu yang tidak terlalu lama," kata dia.

Menteri Perdagangan menambahkan, biasanya stok gula hasil musim giling mencukupi sampai akhir tahun. "Yang penting stok akhir tahun. Kalau tidak cukup untuk lima bulan harus impor dan diputuskan dalam satu atau dua bulan ini. Tapi barangnya baru ada di akhir tahun," kata dia. Catatan saja,kuota impor gula tahun lalu mencapai 400.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×