CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah masih prioritaskan vaksinasi untuk masyarakat usia 12 tahun ke atas


Kamis, 02 Desember 2021 / 08:19 WIB
Pemerintah masih prioritaskan vaksinasi untuk masyarakat usia 12 tahun ke atas
ILUSTRASI. Vaksinasi Anak Dimasa Pandemi: Sejumlah anak mendapatkan vaksinasi Tetanus dan Difteri di Depok, Jawa Barat, Rabu (01/12).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. Hal ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Vaksin Sinovac terdsebut adalah vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co., Ltd dan vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma (Persero).

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengaku, vaksinasi untuk anak usia 6—11 tahun belum akan dilakukan dalam waktu dekat lantaran pemerintah masih memprioritaskan vaksinasi yang menyasar masyarakat usia 12 tahun ke atas agar dapat selesai sesuai target awal.

Baca Juga: Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan pada tahun 2022

Sebab, pemerintah menyadari seiring bertambahnya usia manusia, maka risiko sakit parah hingga kematian akibat Covid-19 makin meningkat, sehingga perlu segera dilakukan vaksinasi.

Ia menyebut, dengan adanya penambahan sasaran vaksinasi untuk anak usia 6—11 tahun, maka diperlukan adanya tambahan 58 juta vaksin Covid-19. “Dan vaksin ini masih kami tunggu kepastiannya dari pihak produsen,” imbuh dia, Kamis (2/12).

Ia pun mengingatkan, para orang tua tidak perlu ragu untuk mengajak anak-anaknya ikut vaksinasi. Sebab, pada dasarnya vaksinasi merupakan hal yang sudah lama pernah dijalani anak-anak melalui program imunisasi dasar.

Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, saat ini urgensi untuk pemberian vaksin kepada anak usia 6—11 tahun cukup tinggi lantaran banyaknya varian Covid-19 yang menyebar sepanjang tahun 2021.

Tak hanya varian Omicron yang belakangan ini ramai diperbincangkan, varian Delta dan lainnya pun masih ada dan belum selesai penyebarannya.

Baca Juga: 74% Kasus baru Covid-19 di Afrika Selatan saat ini adalah Omicron

Ditambah lagi, jumlah penduduk usia 6—11 tahun cukup besar baik di Indonesia maupun secara global, sehingga mereka perlu juga diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Anak-anak usia tersebut pun juga rentan tertular virus Covid-19.

“Salah satu bentuk proteksi dari penyebaran varian-varian Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang terbukti efektif,” tandas dia, Rabu (1/12) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×