Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 2,7 juta petani akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana produksi (saprodi) pertanian. Bantuan tersebut ditujukan untuk petani terdampak virus corona (Covid-19).
Paket bantuan baik pupuk, bibit, dan obat akan diberikan dengan nilai Rp 300.000 per paket.
"Program ini adalah program yang mudah dilakukan, realistis untuk bisa ditanam kemudian harus cepat bisa menghasilkan karena ini untuk membantu pasar," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat terbatas, Selasa (5/5).
Saat ini, pemberian bantuan tersebut sedang dalam tahap validasi data. Validasi tersebut disusur hingga tingkat kecamatan oleh komando strategis (kostra) baru dilegalisasi oleh dinas pertanian di daerah.
Pada program bantuan ini Kementerian Pertanian juga bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Data kedua kementerian tersebut harus sejalan.
"Penjabarannya tentu Mendes memberi bantuan tunai yang langsung mungkin dalam bentuk rupiah, kalau kami dalam bentuk saprodi," terang Syahrul.
Efek pandemi Covid-19 dinilai membuat ekonomi petani tertekan. Terutama bagi petani serabutan, buruh tani, serta petani penggarap lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News