kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Pemerintah kucurkan bantuan sarana dan prasarana produksi terhadap 2,7 juta petani


Selasa, 05 Mei 2020 / 15:00 WIB
Pemerintah kucurkan bantuan sarana dan prasarana produksi terhadap 2,7 juta petani
ILUSTRASI. Stok Beras Aman: Petani memanen padi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/5). pemerintah mengaku stok beras nasional saat ini cukup aman dengan jumlah 3,3 juta ton. Jumlah itu disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan ramadhan dan uLebaran. KONTAN/Baihaki/3/5/202


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak 2,7 juta petani akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana produksi (saprodi) pertanian. Bantuan tersebut ditujukan untuk petani terdampak virus corona (Covid-19).

Paket bantuan baik pupuk, bibit, dan obat akan diberikan dengan nilai Rp 300.000 per paket.

"Program ini adalah program yang mudah dilakukan, realistis untuk bisa ditanam kemudian harus cepat bisa menghasilkan karena ini untuk membantu pasar," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat terbatas, Selasa (5/5).

Saat ini, pemberian bantuan tersebut sedang dalam tahap validasi data. Validasi tersebut disusur hingga tingkat kecamatan oleh komando strategis (kostra) baru dilegalisasi oleh dinas pertanian di daerah.

Pada program bantuan ini Kementerian Pertanian juga bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Data kedua kementerian tersebut harus sejalan.

"Penjabarannya tentu Mendes memberi bantuan tunai yang langsung mungkin dalam bentuk rupiah, kalau kami dalam bentuk saprodi," terang Syahrul.

Efek pandemi Covid-19 dinilai membuat ekonomi petani tertekan. Terutama bagi petani serabutan, buruh tani, serta petani penggarap lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×