Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan yang dijalankan selama tiga tahun belakangan membuahkan hasil. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, hasil memuaskan tecermin dari beberapa indikator.
Pertama, luas lahan terbakar. Siti mengatakan, tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi; di 2015, Indonesia menghadapi bencana kebakaran hutan besar. Saat itu, luasan lahan hutan terbakar mencapai 2,61 juta hektare (ha). "Tapi, 2016 dan 2017, angka tersebut berhasil turun jadi 438.000 ha dan 150.457 ha, turun 97%," katanya Selasa (19/12).
Indikator kedua, jumlah titik api. Jika tahun 2015 kemarin jumlah titik api, 70.900, tahun 2016 dan 2017 bisa ditekan jadi 3000 dan 2411 titik api saja.
Sedangkan indikator ketiga, bencana asap lintas negara. Catatan Siti, bila tahun 2015 bencana asap lintas negara yang diakibatkan kebakaran hutan di Indonesia yang menyebar ke Singapura dan Malaysia sampai 20 hari, tapi tahun 2017 bencana tersebut tidak terjadi lagi.
Siti mengatakan, kesuksesan dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan tersebut diraih karena kerja keras pemerintah dan masyarakat. Usaha yang mereka lakukan antara lain; melakukan pengeboman air, modifikasi cuaca, membangun embung dan kanal. "Bukan karena iklim, memang ada upaya standar yang dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News