kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Nigeria, Nilainya Mencapai Rp 30 Miliar


Senin, 29 Mei 2023 / 00:15 WIB
Pemerintah Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Nigeria, Nilainya Mencapai Rp 30 Miliar
Menteri Luar Negeri Retno Edi Marsudi bersama?Menteri Keuangan Sri Mulyani dan?Duta Besar Nigeria Usman Ari Ogah saat peluncuran hibah vaksin?Pentavalen buatan PT Biofarma ke Nigeria, dari?Gedung Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LKDPI/AID) dan PT Bio Farma (Persero) melepas bantuan hibah untuk dukungan vaksinasi pentavalent kepada penduduk Nigeria.

Adapun bantuan yang dikirimkan adalah 1,5 juta dosis vaksin pentravalen dengan nilai Rp 30,3 miliar. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Nigeria yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan vaksin untuk kebutuhan dalam negerinya.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, bantuan vaksin ini dikirimkan dalam dua tahap, yaitu yang pertama sebanyak 730.000 dosis vaksin dan sisanya akan dikirimkan di tahap berikutnya.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Gunakan Jenis Vaksin COVID Manapun untuk Lengkapi Dosis

"Kerjasama di bidang vaksin merupakan salah satu yang patut dikembangkan di masa depan, Indonesia memiliki kapasitas untuk mengembangkan kerja sama ini," ujar Retno di Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (28/5).

Retno bilang, pengiriman Vaksin ini diharapkan akan dapat membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria. Selain itu, Indonesia juga akan mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dukungan dalam bentuk vaksin produk PT. Bio Farma ini juga tidak terlepas dari upaya Indonesian AID dalam mendorong perluasan pasar produk-produk kesehatan produksi dalam negeri dan mendukung PT Bio Farma untuk mendirikan HUB di kawasan Afrika. 

Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan ini diharapkan juga dapat memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar, dan peluang investasi di Nigeria.

"Ini juga merupakan salah satu support dari APBN kepada BUMN untuk go globa," ujar Menkeu.

Sri Mulyani bilang, pengiriman vaksin produksi PT Biofarma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari undang-undang APBN Tahun 2022 yaitu memberikan hibah kepada pemerintah asing atau lembaga asing dan untuk memperkuat diplomasi ekonomi.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan dan Hunian Jemaah Haji di Arab Saudi

"Saya berharap PT Biofarma sebagai BUMN akan menggunakan kesempatan ini untuk makin membuka peluang baik dalam bentuk ekspor, investasi, dan kerjasama dengan badan usaha lain termasuk juga badan usaha di Nigeria," kata Menkeu.

Sebagai informasi, Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 (lima) macam penyakit sekaligus, yaitu: difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib). 

Vaksin Pentavalen memberikan multi respon imun, dimana dengan satu kali suntikan diperoleh kekebalan tubuh terhadap 5 jenis penyakit (Diphtheria, Pertusis, Tetanus, Hepatits B, Haemophilus Influenza tipe B) yang diberikan pada bayi usia 2, 4 dan 6 bulan, sebanyak tiga dosis untuk setiap bayinya. Ijin Edar produk ini telah disetujui di Indonesia sejak 2013 dan telah mendapat PQ WHO sejak 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×