Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjamin ketersediaan pangan di Indonesia hingga empat bulan ke depan.
Hal itu dalam rangka mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam penanganan virus corona (Covid-19). Selain ketersediaan, kestabilan harga juga menjadi perhatian pemerintah.
"Pangan tiga hingga empat bulan ke depan Alhamdulilah aman, barang kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan ada beberapa yang sudah stabil," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (13/4).
Baca Juga: Jokowi minta menteri pastikan peringatan FAO soal krisis pangan akibat covid-19
Ketersediaan pangan menjadi hal penting dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Pasalnya selain dalam situasi PSBB, kondisi bulan puasa juga menuntut ketersediaan bahan pokok.
Penyebaran Covid-19 di berbagai negara mengancam ketersediaan pangan. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan.
Doni bilang pemerintah akan mendorong produksi dalam negeri. Hal itu untuk melepaskan ketergantungan terhadap impor pangan.
Baca Juga: Bahan pokok aman, Mendag ingatkan tak lakukan panic buying
"Diharapkan peningkatan pangan nasional bisa lebih bagus dan ketergantungan impor dihilangkan," terang Doni.
Kondisi pandemi Covid-19 akan membuat setiap negara berusaha memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu akan terjadi kesulitan bila bergantung dengan impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News