Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan ke Vanuatu. Bantuan yang diberikan berupa bantuan tim kemanusiaan, logistik, dan perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, Vanuatu, dengan total Rp 17,2 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai itu.
Ia bilang, Presiden Joko Widodo telah menyetujui pemberian bantuan sehingga perlu ditindaklanjuti.
Baca Juga: AS Menyatakan Kemitraan Pasifik Telah Disepakati, Janjikan Bantuan Bernilai Besar
"Presiden juga telah menyetujui pemberian bantuan kemanusiaan ini ke Negara Vanuatu. Oleh karena itu, presiden menginstruksikan kepada saya untuk menindaklanjuti pemberian bantuan tersebut," jelas Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).
Jika dirinci, nominal bantuan kemanusiaan untuk perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, ibu kota Vanuatu, senilai Rp 10 miliar. Sementara, bantuan logistik kebutuhan dasar sebanyak 34,7 ton yang terdiri dari 11 jenis barang dengan kisaran nilai Rp 7,2 miliar.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, bantuan tersebut rencananya akan diberangkatkan pada 8 Mei 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pesawat Cargo My Indo Airline B737-800.
"Bantuan logistik yang akan kita kirimkan salah satunya berisi paket sembako berupa susu, beras, gula, biskuit, makanan siap saji, dan mie instan," kata jenderal bintang tiga itu.
Baca Juga: Apa Itu Melanesia? Ini Persebaran Melanesia di Indonesia
Kemudian, pemerintah Indonesia pun mengirim tim kemanusiaan yang berjumlah 14 orang perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BIN menggunakan pesawat Garuda B737-800.
Sebagai informasi, negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pasca bencana gempa dan topan. Dikabarkan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut pada Jumat (3/3/2023) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda.
Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya, yakni Topan Kevin.
Baca Juga: Jokowi lantik 17 duta besar, Jubir Presiden, Fadjroel Rachman jadi Dubes Kazakhstan
Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan.
Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300.000 orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai US$ 50 juta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu, Totalnya Rp 17,2 Miliar"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Bagus Santosa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News