kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah geber pembebasan lahan proyek prioritas


Kamis, 19 Mei 2016 / 19:36 WIB
Pemerintah geber pembebasan lahan proyek prioritas


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Proses pembebasan tanah untuk proyek infrastruktur prioritas terus berjalan. Walaupun, hingga saat ini masih banyak hambatan-hambatan yang terjadi. Untuk dapat segera terealisasi, koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terus dijalin.

Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Budi Mulyanto mengatakan, persoalan pembebasan tanah untuk infrastruktur prioritas tersebut bukan hanya menjadi beban dari Kementerian ATR/BPN saja, namun juga dari pihak perencana dan prmerintah daerah.

Oleh karena itu, bila sampai saat ini masih ada peroalan pembebasan lahan hal tersebut harus dirunut ke bawah. "Ada empat tahapan yang harus dilalui dalam proses pembebasan lahan untuk infrastruktur prioritas," kata Budi, Kamis (19/5).

Beberapa tahapan tersebut adalah, pertama, pihak perencana proyek harus secara rinci memberikan data lokasi yang akan digunakan kepada Pemerintah Provinsi. Kedua, melakukan konsultasi publik.

Ketiga, penetapan lokasi. Keempat, Kementerian ATR/BPN melakukan pengadaan tanah yang dilakukan dengan melakukan penilaian, musyawarah hingga pelepasan.

Meski tidak merinci, Budi bilang saat ini proyek infrastruktur priotitas nasional yang progres pembebasan lahannya paling cepat terselesaikan adalah untuk jalan tol. Hal ini terlihat dari beberapa proyek jalan tol yang proses pengerjaanya terus berjalan.

Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan meengatakan, beberapa persoalan yang masih belum terselesaikan dari pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur prioritas itu adalah pembayaran. "Kalau pembayaran bukan ditempat kami," ujar Ferry.

Lamanya waktu proses pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur prioritas juga bergantung dari proses relokasi terhadap bangunan yang terkena. Menurut Ferry, ada beberapa proyek infrastruktur seperti di Jawa Tengah bersinggungan dengan pabrik, sehingga dibutuhkan waktu untuk memindahkannya.

Sementara, untuk proses pengukuran terhadap lahan yang akan digunakan untuk proyek infrastruktur prioritas menurut Ferry sebagian besar sudah terselesaikan. Dia menargetkan, untuk tahapan itu seluruhnya dapat terselesaikan.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×