kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah batalkan enam lelang SBN di sisa tahun ini


Minggu, 07 November 2021 / 07:44 WIB
Pemerintah batalkan enam lelang SBN di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Pembatalan lelang seiring dengan sudah terpenuhinya target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang primer.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membatalkan sisa penerbitan obligasi pada sisa tahun ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan, pembatalan ini seiring dengan sudah terpenuhinya target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang primer.

“Pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan karena target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN sudah terpenuhi dengan mempertimbangkan outlook penerimaan dan belanja negara hingga akhir tahun 2021,” tulis DJPPR dalam keterangan resminya pada Kamis (4/11).

Adapun berdasarkan kalender penerbitan SBN tahun 2021, sebenarnya pemerintah masih menyisakan enam kali lelang primer, masing-masing SBN dan SBSN sebanyak tiga kali lelang. Alhasil, keenam lelang tersebut tidak akan dilaksanakan pada sisa tahun ini.

Berikut rinciannya:

  1. Lelang penerbitan SUN tanggal 9 November, 23 November, dan 7 Desember
  2. Lelang penerbitan SBSN tanggal 16 November, 30 November, dan 14 Desember

Baca Juga: Bayar utang luar negeri, cadangan devisa turun US$ 1,4 miliar dalam sebulan

Lebih lanjut, dalam APBN tahun 2022, pemerintah dimungkinkan untuk melakukan penerbitan SBN pada kuartal keempat tahun 2021 dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 (prefunding). 

Terkait dengan kemungkinan prefunding tersebut, pemerintah akan terus memantau kondisi makro ekonomi dan pasar keuangan kuartal keempat tahun 2021 serta kebutuhan kas di awal tahun 2022. 

“Pemerintah akan menyampaikan informasi lebih lanjut kepada publik dalam hal akan melakukan prefunding melalui lelang SBN di pasar domestik,” tutup DJPPR dalam pengumuman.

Baca Juga: Masih ada potensi pelemahan rupiah sepekan ke depan

Menurut data DJPPR, pemerintah meraup dana Rp 281 triliun pada lelang kuartal pertama. Sementara di kuartal kedua dan ketiga pemerintah mengantongi dana masing-masing Rp 225,37 triliun dan Rp 260 triliun dari lelang SUN dan sukuk negara.

Di kuartal keempat, pemerintah lima kali menggelar lelang SUN dan sukuk negara. Dari lima kali lelang, pemerintah meraup dana Rp 30 triliun.

Baca Juga: BPS: Net ekspor jadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×