kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,06   1,72   0.19%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemda didorong reformasi lembaga pengadaan


Sabtu, 29 Oktober 2016 / 12:10 WIB
Pemda didorong reformasi lembaga pengadaan


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mereformasi kelembagaan pengadaan barang dan jasa di daerah menjadi badan. Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan selama ini banyak kasus korupsi di daerah dengan modus pengadaan barang dan jasa.

Nah, transformasi lembaga pengadaan barang dan jasa di daerah menjadi badan akan menjadikan lembaga itu lebih independen dan bisa menekan kasus korupsi. "Kalau badan itu terbentuk, otomatis kinerja pengadaan di daerah akan semakin baik dan profesional. Pengadaannya akan lebih transparan sebab menggunakan e-catalog," ujarnya Jumat (28/10).

Saat ini, sudah ada dua pemda yang menerapkan kelembagaan pengadaan barang dan jasa yakni DKI Jakarta dan Surabaya. Ketua Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta, Bless Mianda bilang, sebelum badan ini terbentuk, banyak korupsi yang terjadi dalam pengadaan. "Seperti kasus UPS, pengadaan alat fitnes," katanya.

Ke depan, Agus meminta seluruh kepala daerah mempercepat transformasi kelembagaan pengadaan barang dan jasa. Untuk mendorong pemda mereformasi lembaga pengadaan barang dan jasa di daerah, LKPP akan terus berkomunikasi dengan daerah. LKPP juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Sebab, "Masih ada sedikit hambatan di Kemdagri dan Kementerian PAN-RB, jadi belum sepenuhnya paham pengadaan itu penting dan pengadaan masih sering dianggap sama dengan pelelangan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×