kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Peluang Karier Terbuka, Generasi Z Berminat Menekuni Bidang Digital


Minggu, 28 September 2025 / 14:27 WIB
Diperbarui Senin, 29 September 2025 / 11:49 WIB
Peluang Karier Terbuka, Generasi Z Berminat Menekuni Bidang Digital
ILUSTRASI. Null


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan, ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai sekitar US$ 360 miliar atau sebesar Rp5.580 triliun pada tahun 2030. Menjadikannya potensi pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

Seiring pertumbuhan tersebut, minat generasi muda  menekuni bidang digital meningkat. Banyak mahasiswa kini beralih memilih jurusan yang semakin sesuai dengan kebutuhan pasar.

Maka, perguruan tinggi menawarkan program yang berhubungan dengan kebutuhan pasar tersebut. Seperti Cakrawala University menghadirkan Program Studi S1 Bisnis Digital. Program ini menjadi salah satu primadona pilihan Generasi Z.

Baca Juga: RI–Tiongkok Bahas AI Pertanian dan Kampus Tsinghua di Indonesia

Lonjakan minat ini menunjukkan, bisnis bigital bukan lagi sekadar tren, melainkan pilihan utama generasi muda. "Hampir 50% mahasiswa baru Cakrawala University memilih jurusan ini, menjadikannya program studi dengan peminat terbanyak di kampus kami," kata Rektor Cakrawala University, Alim Anggono, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (27/9).

Kolaborasi kampus dengan dunia industri menjadi bagian penting. Tujuannya agar para mahasiswa mendapat wawasan langsung dari perusahaan teknologi global serta koneksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×