kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.257   36,00   0,22%
  • IDX 6.934   36,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.011   9,18   0,92%
  • LQ45 776   5,46   0,71%
  • ISSI 226   2,57   1,15%
  • IDX30 400   2,81   0,71%
  • IDXHIDIV20 464   2,42   0,53%
  • IDX80 114   0,98   0,87%
  • IDXV30 115   1,56   1,38%
  • IDXQ30 130   0,79   0,61%

Pelambatan manufaktur juga dirasakan industri tekstil


Selasa, 02 Juli 2019 / 14:34 WIB
Pelambatan manufaktur juga dirasakan industri tekstil


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks manufaktur Indonesia melambat di bulan Juni 2019. Pelambatan industri manufaktur ini juga dirasakan industri tekstil.

IHS Markit melaporkan data Purchasing Manajer’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Juni 2019 berada di level 50,6. Angka ini turun dibandingkan bulan  sebelumnya sebesar 51,6.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengakui penjualan industri tekstil memang turun di bulan lalu. Bahkan pelambatan permintaan sudah dirasakan sejak Mei 2019. “Dari bulan Mei saat Ramadan sudah terasa, otomatis pada Juni waktu Lebaran penjualan menurun,” kata Ade kepada Kontan.co.id, Selasa (2/7).

Lebih lanjut, Ade mengatakan, turunnya penjualan tekstil lantaran masuknya produk tekstil impor yang cukup banyak, sehingga menggerus penjualan pengusaha tekstil dalam negeri.

Dari segi produksi tekstil pun mendapatkan kendala. Kata Ade, libur Lebaran tahun ini lebih lama dibandingkan tahun lalu. Libur panjang ini dapat merugikan perusahaan. Sebab, pembayaran bunga bank terus berjalan, sementara kegiatan operasional tidak efisien dan efektif.

Ade belum bisa merinci laporan penjualan industri tekstil di bulan Juni lalu. Yang pasti, penjualan menurun karena permintaan juga turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×