Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Anggota Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan, kekalahan Koalisi Indonesia Hebat dalam voting pimpinan MPR diakibatkan kurang solidnya anggota DPD dalam menentukan arah dukungannya.
"Dari DPD yang tidak solid. Padahal sebelumnya kami sudah hitung perkiraan," ujar Trimedya, saat ditemui seusai penetapan pimpinan MPR, Rabu (8/10).
Saat ditanyakan apakah kekalahan tersebut akibat tidak adanya komitmen dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Trimedya membantah hal itu.
"Bisa saja anggota DPD yang berasal dari partai politik KMP lebih mementingkan KMP yang menang, daripada anggota DPD menjadi pimpinan MPR," kata Trimedya.
Selanjutnya, kata Trimedya, Koalisi Indonesia Hebat akan berfokus pada pemilihan anggota komisi dan alat kelengkapan parlemen. "Tidak boleh mereka semua yang menguasai," kata Trimedya.
Sebelumnya, hasil voting pemilihan pimpinan MPR dimenangkan oleh Koalisi Merah Putih dengan paket pimpinan yang telah diajukan. Paket B yang diajukan KMP berhasil mendapatkan 347 suara, selisih 17 suara dengan paket A yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat dengan perolehan 330 suara.
Adapun Paket B terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai calon ketua MPR bersama empat calon wakil ketua, yaitu Mahyudin (Golkar), E E Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta, perwakilan dari DPD. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News