kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Partai Demokrat: SBY Tak Ingin Didikte


Kamis, 15 Juli 2010 / 12:23 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Demokrat mulai gerah dengan isu perombakan kabinet. Partai pendukung utama pemerintah ini tak ingin partai lain mendikte Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Presiden tidak bisa didikte oleh siapa pun," ujar Ramadhan Pohan, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Kamis (15/7).

Dia menegaskan SBY malah tidak akan berbuat apa-apa jika ada partai lain yang menyuruh reshuffle kabinet. Sebab, dia yakin bahwa SBY sudah mempunyai perangkat sendiri untuk melakukan perombakan.

Sebaliknya, Ramadhan menuding bahwa partai yang menginginkan perombakan kabinet mempunyai maksud tertentu. "Biasanya ada udang di balik batu," ujarnya. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut tujuan itu.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golongan Karya Priyo Budi Santoso mengatakan, presiden bisa merombak kabinet berdasarkan hasil evaluasi dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Hasil evaluasi itu menunjukkan kader partai lain yang menjabat menteri mendapat rapor merah. Sementara, kader Golkar sejauh ini masih biru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×