kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.324   22,00   0,13%
  • IDX 6.759   -44,34   -0,65%
  • KOMPAS100 997   -8,40   -0,83%
  • LQ45 770   -6,28   -0,81%
  • ISSI 212   -0,45   -0,21%
  • IDX30 399   -3,02   -0,75%
  • IDXHIDIV20 482   -1,89   -0,39%
  • IDX80 113   -0,92   -0,81%
  • IDXV30 118   -0,11   -0,10%
  • IDXQ30 131   -0,89   -0,68%

Partai Demokrat: SBY Tak Ingin Didikte


Kamis, 15 Juli 2010 / 12:23 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Demokrat mulai gerah dengan isu perombakan kabinet. Partai pendukung utama pemerintah ini tak ingin partai lain mendikte Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Presiden tidak bisa didikte oleh siapa pun," ujar Ramadhan Pohan, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Kamis (15/7).

Dia menegaskan SBY malah tidak akan berbuat apa-apa jika ada partai lain yang menyuruh reshuffle kabinet. Sebab, dia yakin bahwa SBY sudah mempunyai perangkat sendiri untuk melakukan perombakan.

Sebaliknya, Ramadhan menuding bahwa partai yang menginginkan perombakan kabinet mempunyai maksud tertentu. "Biasanya ada udang di balik batu," ujarnya. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut tujuan itu.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golongan Karya Priyo Budi Santoso mengatakan, presiden bisa merombak kabinet berdasarkan hasil evaluasi dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Hasil evaluasi itu menunjukkan kader partai lain yang menjabat menteri mendapat rapor merah. Sementara, kader Golkar sejauh ini masih biru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×