kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Partai Demokrat desak pemerintah panggil Dubes Belanda


Selasa, 05 Oktober 2010 / 17:02 WIB
Partai Demokrat desak pemerintah panggil Dubes Belanda


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Demokrat mendesak Kementerian Luar Negeri bereaksi atas pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa segera memanggil Duta Besar Belanda untuk Indonesia.

Dia mengatakan, pemanggilan itu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi menjelang kunjungan Presiden SBY ke Negeri Kincir Angin tersebut. "Termasuk soal sikap Pemerintah Belanda terhadap persoalan ini," ujarnya, Selasa (5/10).

Anas sendiri mendukung sikap Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu. Malah, dia mengatakan, jika tidak ada penjelasan yang logis dari Pemerintah Belanda soal pengadilan HAM itu, pembatalan kunjungan ke negara tersebut juga perlu dipertimbangan. "Karena selama ini Pemerintah Belanda terlihat seperti memelihara gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)," katanya.

Hari ini, Presiden SBY menunda kunjungan kenegaraan ke Belanda. Penyebabnya, terjadi pergerakan dari kelompok masyarakat termasuk dari kelompok RMS di Den Haag, Belanda.

Kelompok masyarakat itu mengajukan sejumlah persoalan hak asasi manusia (HAM) tuntutan ke pengadilan terhadap SBY. Salah satu tuntutannya adalah memerintahkan penangkapan terhadap SBY.

Rencananya, pengadilan ini digelar saat SBY dan rombongan bertolak ke Negeri Kincir Angin tersebut. SBY menilai pengadilan ini sebagai tindakan yang merendahkan harga diri bangsa. Apalagi, menurutnya, kunjungannya itu atas undang Ratu Beatrix dan Perdan Menteri Belanda Jan Peter Balkenende.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×