kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Parlemen China perbolehkan coast guard bawa senjata, ini tanggapan Bakamla


Rabu, 03 Februari 2021 / 07:13 WIB
Parlemen China perbolehkan coast guard bawa senjata, ini tanggapan Bakamla
ILUSTRASI. Parlemen China meloloskan regulasi penggunaan senjata bagi kapal coast guard-nya di wilayah klaim. Ini tanggapan Bakamla. TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Parlemen China meloloskan regulasi penggunaan senjata bagi kapal coast guard-nya di wilayah klaim. Menanggapi hal tersebut, Badan Keamanan Laut (Bakamla) telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. 

Dengan penggunaan senjata ini, coast guard China nantinya bisa memeriksa maupun menembak kapal lain jika dianggap mengancam wilayah perairan yang diklaimnya. 

"Ini secara formal sudah disampaikan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Ibu Menlu (Retno Marsudi) untuk menanyakan perihal ini," ujar Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi DPR RI, Jakarta, Selasa (2/2/2021). 

Dalam mengantisipasi hal itu, Bakamla sudah mendapat dukungan dengan dikeluarkannya izin pembelian senjata sejak 2020. Pada Agustus 2020, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bahkan memperbolehkan Bakamla menggunakan senjata berkaliber besar untuk mengamankan laut. 

Baca Juga: Kecurigaan Bakamla, kapal survei China operasikan sensor bawah air di perairan RI

Salah satu pengamanan yang menjadi perhatian besar adalah wilayah Natuna. Lokasi ini berdekatan dengan Laut China Selatan yang belakangan mengalami eskalasi tinggi antara negeri tirai bambu dan Amerika Serikat. 

Aan mengaku bersyukur karena Bakamla mendapat dukungan penggunaan senjata. "Bakamla baru mendapat izin beli senjata baru bulan Agustus tahun lalu, tapi ini masih bersyukurlah karena kita sudah ada senjata," kata dia. 

Baca Juga: Bakamla serahkan kapal tanker Indonesia pembawa solar ilegal ke Polairud Polda Sumsel

Aan menyebut, kondisi Laut China Selatan saat ini sangat dinamis seiring kian asertifnya posisi China yang direspons negara besar, misalnya AS. Ketegangan di kawasan tersebut pun diprediksi akan terus mengalami eskalasi. 

"Di mana ada risiko peningkatan eskalasi dan spil over konflik," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Parlemen China Perbolehkan "Coast Guard" Bawa Senjata, Ini Respons Bakamla"
Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Editor : Icha Rastika

Selanjutnya: Bakamla menangkap 3 kapal pencuri ikan berbendera Malaysia di Selat Malaka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×