Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatat kenaikan nilai aset sebesar 6,43% year on year (yoy) menjadi Rp 23,37 triliun hingga periode September 2023. BNI Life masuk ke dalam 10 besar perusahaan asuransi jiwa dengan aset jumbo.
Mengacu dari laporan keuangan, penopang tumbuhnya nilai aset BNI Life tersebut yakni datang dari aset investasi yang meningkat dari Rp 20,38 triliun di September 2022, menjadi Rp 22,05 triliun di September 2023.
“Untuk menjaga kualitas asset perusahaan akan terus konsisten untuk menjaga pendapatan premi dan mempertahankan hasil investasi yang baik,” ujar Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan kepada KONTAN, Kamis (9/11).
Baca Juga: Menilik Strategi Asuransi Jiwa Pertahankan Aset Jumbo
Eben mengungkapkan, pihaknya menargetkan sampai dengan akhir tahun 2023 nilai aset BNI Life bisa mencapai Rp 25 triliun, sementara untuk target investasi bisa menjadi Rp 23 triliun.
“Begitu juga untuk 2024, diharapkan aset dan investasi dapat naik sekitar Rp 2,5 triliun sehingga aset menjadi Rp 27,5 triliun dan investasi menjadi Rp 25,5 triliun,” ungkapnya.
Adapun tingkat kesehatan alias rasio pencapaian (risk based capital/RBC) BNI Life hingga September 2023 berada di level 689,49%. Ini tentunya di atas ambang batas minimum OJK yang sebesar 120%.
Baca Juga: BNI Life Mencatat Return Unitlink Pendapatan Tetap 5,3% hingga Oktober 2023
“Kesehatan keuangan dijaga dengan menghindari potensi loss dan tetap menjaga Aset Liabilities matching yang baik,” tambah Eben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News