kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai 1 Januari 2020, BKPM berkomitmen menjemput calon investor di bandara


Selasa, 19 November 2019 / 21:00 WIB
Mulai 1 Januari 2020, BKPM berkomitmen menjemput calon investor di bandara
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan selangkah lebih maju dalam menerapkan strategi penjemputan investor. Bukan hanya kiasan, tetapi aksi yang akan dilakukan adalah menjemput investor langsung ke bandara.

Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, strategi ini akan mulai diimplementasikan per 1 Januari 2020. Untuk memperkokoh strategi, BKPM juga akan membentuk satuan tugas (satgas) yang tergabung dalam tim pelayanan.

Baca Juga: Terpopuler: Otoritas pajak kalah di persidangan, 59 investor China tertarik ke Jateng

"Nanti setiap investor baik dari dalam maupun dari luar negeri yang akan bertemu dengan BKPM pusat, akan kami jemput langsung di bandara. Kami akan layani mereka karena investor adalah raja," kata Bahlil pada Senin (18/11) di Jakarta.

Bahlil pun mengaku akan menghibahkan mobil Alphard untuk menjemput para investor, mengajak keliling Jakarta, bahkan akan menanggung biaya makan. Ini merupakan strategi untuk membuat nyaman investor dan strategi untuk bisa membuka gerbang diskusi.

Namun, Bahlil mengatakan bahwa itu tidak bisa mendadak. Calon investor yang akan datang ke Indonesia wajib memberitahukan kepada BKPM Pusat minimal empat hari atau tiga hari sebelum kedatangan.

Baca Juga: Ganti nama jadi Wilton Makmur Indonesia, ini rencana bisnis Renuka Coalindo (SQMI)

Bahlil yakin bahwa hal itu bisa membuahkan hasil. Ia pun mengambil contoh ada sebanyak 59 investor asal Shandong, China yang memberikan sinyal positif untuk berinvestasi di Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar US$ 2 miliar setelah dijemput dan diperlakukan dengan baik.

"Kami mau patahkan keluhan selama ini kalau BKPM tidak mau urus investasi dengan baik. Dengan adanya strategi ini, kami tunjukkan bahwa Indonesia ramah investasi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×