Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pandemi Covid-19 belum usai. Hal ini diperkirakan akan menekan perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Lembaga riset Morgan Stanley memprediksi, Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif selama tiga kuartal berturut-turut. Sehingga, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini bakal mengalami kontraksi.
Baca Juga: Jika ekonomi kuartal II dan III negatif, Menkeu ingatkan Indonesia bisa masuk resesi
Dalam riset yang berjudul Asia Economic Mid-Year Outlook, Morgan Stanley memperkirakan kalau tekanan ekonomi terbesar akan dialami Indonesia pada kuartal II-2020.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan terkontraksi 5,0%. Lalu akan kembali membaik pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020, meski juga masih mengalami kontraksi.
Baca Juga: Pemerintah dan Komisi XI DPR sepakati asumsi makro RAPBN 2021
Di kuartal III-2020, perekonomian diperkirakan akan minus 1,5% dan pada kuartal IV-2020 akan membaik meski masih kontraksi sebesar 0,5%.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini akan tumbuh negatif 1%. Padahal sebelumnya Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa positif 1%.
Meski demikian, Morgan Stanley melihat ekonomi Indonesia akan lebih cerah pada tahun depan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan akan bisa mencapai 5,8% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News