kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Moody’s naikkan rating Indonesia menjadi Baa2 dengan outlook stabil


Jumat, 13 April 2018 / 07:46 WIB
Moody’s naikkan rating Indonesia menjadi Baa2 dengan outlook stabil
ILUSTRASI. Moodys Investors Service


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service menaikkan peringkat (rating) utang domestik dan luar negeri Indonesia menjadi Baa2 dengan outlook stabil dari sebelumnya Baa3 dengan outlook positif.

Berdasarkan laporan Moody’s yang dikutip KONTAN, Jumat (13/4), peningkatan rating menjadi Baa2 didukung oleh kerangka kebijakan yang semakin kredibel dan efektif yang kondusif bagi stabilitas makroekonomi.

“Bersama dengan peningkatan penyangga keuangan, kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana, memperkuat keyakinan Moodys bahwa ketahanan dan kapasitas Indonesia untuk merespons guncangan. Akibatnya, utang Indonesia lebih sebanding dengan negara di tingkat Baa2,” tulis analyst Sovereign Risk Group of Moody's Investors Service, Anushka Shah.

Moody’s mengharapkan bahwa fokus kebijakan fiskal dan moneter Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan membangun penyangga keuangan yang semakin jelas dalam beberapa tahun terakhir akan tetap ada. Sebab, kebijakan-kebijakan ini dan cadangan keuangan yang lebih besar memperkuat kapasitas Indonesia untuk menanggapi guncangan.

Di sisi fiskal, Moody’s menyatakan bahwa pemerintah telah mempertahankan kepatuhan ketat terhadap batas defisit anggaran 3%. Moody’s mengharapkan fokus pada kehati-hatian fiskal untuk tetap dilakukan agar berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi makro.

“Defisit rendah yang berkelanjutan menjaga beban utang tetap rendah. Dikombinasikan dengan jangka waktu pendanaan yang panjang, dapat mengurangi kebutuhan pembiayaan dan risiko,” tulis Moody's.

Meski demikian, pendapatan negara yang lemah tetap disoroti Moody’s sebagai kendala kredit jangka panjang, termasuk dengan mengikis kemampuan utang. Moody's memperkirakan, utang pemerintah Indonesia akan berkisar 30% dari PDB dalam beberapa tahun mendatang, di bawah rata-rata 39% dari PDB untuk semua sovereign yang memiliki investment grade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×