kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Menteri yang terkait kasus Dahlan akan dipanggil


Jumat, 12 Juni 2015 / 12:24 WIB
Menteri yang terkait kasus Dahlan akan dipanggil
ILUSTRASI. 3 Cara Cek Produk Kosmetik Terdaftar BPOM secara Online


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA, Kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu induk PLN yang menyeret Dahlan Iskan sebagai tersangka rupanya turut menyeret nama besar lainnya. Waluyo, Kepala Seksi Penerangan Umum dan Humas Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, mengatakan bila mereka akan memanggil semua orang yang terkait.

Pihak yang banyak disangkutkan dengan kasus ini adalah Kementrian Keuangan dan Kementrian ESDM. "Saat itu Menteri Keuangannya Agus Marto, nanti dia bisa menjelaskan lah semuanya," tegas Waluyo, Kamis (11/6).

Selain itu, Mantan Menteri ESDM yang kini juga jadi tahanan KPK, Jero Wacik pun akan diperiksa sebagai saksi. Sayang, Waluyo masih belum menjelaskan kapan penjadwalan pemanggilan kedua mantan menteri tersebut.

Asal tahu saja, pembangunan 21 gardu dinilai bermasalah karena tanah untuk pembangunan belum ada. Padahal, bila merujuk pada keputusan Menteri Keuangan 2010, tanah sudah harus ada saat pembangunan.

Kasus pembangunan 21 gardu listrik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara merugikan negara sebesar Rp 1,06 triliun. Pada pemeriksaan pertama setelah ditetepkannya sebagai tersangka, Dahlan Iskan mangkir dari panggilan lantaran belum menunjuk kuasa hukum dan mengirimkan surat permohonan untuk perubahan jadwal pemeriksaan menjadi tanggal 17 Juni 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×