kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri UKM: Hati-hati memilih koperasi


Senin, 10 September 2012 / 11:59 WIB
Menteri UKM: Hati-hati memilih koperasi
ILUSTRASI. Israel sebut vaksin Pfizer hanya 39% efektif pada varian delta, tapi cegah penyakit parah


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih koperasi. Sebab, penipuan berkedok koperasi saat ini marak terjadi.

Hal itu dikatakan Syarief ketika mengomentari salah satu koperasi yang bermasalah yakni koperasi langit biru (KLB) dan koperasi Al Amanah. "Kami minta masyarakat membaca dan memastikan betul operation office koperasi yang bersangkutan supaya tidak ditipu," katanya seusai menghadiri peluncuran indosat solusi UKM, di Jakarta, Senin (10/9).

Menurutnya, kejadian seperti Koperasi Langit Biru (KLB) dan koperasi Al Amanah adalah murni tindak penipuan terhadap masyarakat. "Bagaimana mungkin koperasi yang baru berjalan tapi sudah mempunyai aset hingga miliaran seperti itu," katanya.

Politisi Demokrat ini pun meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas berbagai macam bentuk penipuan atas nama koperasi. "Kami harapkan kepolisian serius untuk mengawal di sektor koperasi ini," ujarnya.

Seperti diketahui, koperasi langit biru dan Al Amanah merupakan dua koperasi yang diketahui bermasalah akibat penipuan.

Modus yang dipakai untuk menggaet para nasabah berbeda-beda. Model bisnis investasi Al-Amanah misalnya, dibuat dalam berbagai paket. Paket A misalnya, investor bisa menyetorkan modal sekitar Rp1-5 juta dan dalam bulan depannya, tepat di tanggal jatuh tempo mendapat keuntungan 100%.

Sementara paket B, nilai investasi yang ditawarkan berkisar Rp5-10 juta dengan nilai keuntungan mencapai 150%. Paket C yakni memiliki nilai investasi lebih dari Rp10 juta dengan nilai keuntungan 200%.

Karena itu, Menteri UKM menekankan kepada para nasabah agar berhati-hati dalam memilih koperasi. "Usahakan lihat dulu koperasinya itu mempunyai badan hukum atau tidak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×