Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkap, tersandungnya dua menterinya dalam kasus korupsi akan berpengaruh pada elektabilitas Partai.
Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju dari Partai Nasdem yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo baru-baru ini terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Adapun kader Nasdem lainnya, eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, kini telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek menara base transceiver station (BTS) Kominfo.
Baca Juga: Surya Paloh Koreksi Ucapannya soal akan Membubarkan Nasdem jika Ada Kadernya Korupsi
Selain elektabilitas Partai Nasdem, Surya secara terang-terangan mengakui bahwa keterlibatan dua kadernya dalam kasus korupsi akan mempengaruhi elektabilitas pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar untuk Pemilihan Presiden 2024, yang diusung oleh Koalisi Perubahan di mana Partai Nasdem termasuk di dalamnya.
“Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai, dan juga Amin, pasangan yang didukung oleh Nasdem, Bung Anis dan Bung Muhaimin Iskandar, Pasti ada,” ujar Surya dalam konferensi pers, dikutip dari Instagram official_nasdem, Kamis (5/10).
Namun, Surya meyakini efek yang ditimbulkan nanti bukanlah sesuatu yang akan secara negatif mempengaruhi elektabilitas Partai Nasdem dan bakal capres-cawapres, melainkan bisa jadi adalah sebuah empati.
“Saya yakin salah-salah bukan memberikan efek yang negatif, Insya Allah barangkali justru akan mendapatkan sesuatu, Empati barangkali, kalau dilihat pendekatannya ini secara terus terang terbuka, di mana salahnya, dan sebagainya.” ucap Surya.
Surya menegaskan, upaya-upaya Partai Nasdem dalam membawa misi baru gerakan perubahan akan terus berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Hingga kini, Surya menyampaikan bahwa Nasdem akan terus memberikan kesempatan dan penghormatan kepada aparat penegak hukum yang akan berproses ke pengadilan, hingga sampai pada tahap hukuman tetap.
Baca Juga: Mentan Syahrul Limpo Mengundurkan Diri, Istana Beri Sinyal Reshuffle Kabinet
“Apakah itu bebas, apakah itu mendapatkan hukuman, semuanya kita hargai,” imbuh Surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News