kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri LHK selidiki perambahan hutan di Garut


Kamis, 22 September 2016 / 20:44 WIB
Menteri LHK selidiki perambahan hutan di Garut


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Terjadinya banjir sekaligus tanah longsor di Garut Selasa (20/9) malam yang lalu diduga bukan semata-mata faktor alam. Ada pula indikasi kelalaian manusia. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengaku saat ini pihaknya tengah menulusuri indikasi tersebut.

Mengenai faktor alam, pihaknya sudah mendapat data dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan KLHK bahwa daerah tersebut memang rawan longsor. Sedangkan mengenai indikasi pelanggaran, pihaknya meminta sekjen dan unit pelaksana teknis (UPT) terkait untuk menelusurinya.

"Saya sudah minta agar dicek betul karena indikasinya ada penggunaan lahan secara tidak tepat. Bahkan, saya mengikuti ada indikasi perambahan dan lain-lain," tuturnya dengan Panitia Kerja kebakaran hutan dan lahan, Kamis (22/9).

Ketika bertemu dengan wartawan, Siti juga menunjukkan citra satelit yang menunjukkan adanya indikasi pemanfaatan lahan di areal cagar alam dan hutan lindung.

"Dari yang violet ini, ini yang disebut hutan negara, di sini ada illegal logging. Saya tidak memungkiri adanya illegal logging, ini kan sudah sejak lama dan sudah di mana-mana," tuturnya sambil menunjukkan gambar.

Meski begitu, ia belum bisa menunjuk siapa pelaku yang terindikasi melakukan perambahan hutan. Ia masih menunggu hasil penelusuran di lapangan guna memastikan indikasi tersebut sekaligus penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor. "Belum, kami masih menunggu datanya," kata Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×