kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Investasi Tekankan Pentingnya Kolaborasi Investasi untuk Dukung Hirilisasi


Minggu, 19 Maret 2023 / 10:56 WIB
Menteri Investasi Tekankan Pentingnya Kolaborasi Investasi untuk Dukung Hirilisasi
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah terus berusaha menunjukkan Indonesia adalah negara yang layak untuk menjadi tujuan investasi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menekankan pentingnya  melakukan kolaborasi dalam membuka kerjasama investasi, di tengah program pemerintah yang gencar melakukan hilirisasi industri.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah terus berusaha menunjukkan Indonesia adalah negara yang layak untuk menjadi tujuan investasi.

Menurutnya, keputusan untuk menyetop ekspor bahan mentah dan fokus terhadap hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah, dibarengi dengan terbukanya peluang kolaborasi antara Indonesia dengan negara manapun.

“Kita menyadari bahwa Indonesia tidak bisa sendiri dalam upaya mewujudkan hilirisasi. Maka dari itu kita buka peluang sebesar-besarnya untuk melakukan kolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama,” tutur Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3).

Baca Juga: Dorong Laju Perekenomian, Bahlil Gencarkan Proyek Substitusi Impor Senilai Rp 60 T

Bahlil mengungkapkan, dalam menjalankan hirilisasi saat ini indonesia membutuhkan dukungan kerja sama dalam hal teknologi. Untuk itu Indonesia melakukan kolaborasi dengan Tiongkok dan beberapa negara lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UI Ari Kuncoro juga menyatakan bahwa investasi mendorong terjadinya kolaborasi di bidang teknologi. Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Investasi merupakan gerbang awal dapat terlaksananya kolaborasi investasi di Indonesia.

"Investasi mendatangkan teknologi dan menciptakan kolaborasi. Melalui teknologi, negeri ini bisa membuat lompatan besar menuju Indonesia Maju di tahun 2045,” jelasnya.

Menurutnya, kolaborasi penting untuk meningkatkan ekonomi dan menekan biaya di tengah ketidakpastian global. Sehingga Kementerian Investasi bisa bertanggung jawab sebagai gerbang awal investasi masuk ke Indonesia untuk kemudian keuntungannya dapat bermuara ke daerah.

Baca Juga: Kementerian Investasi Buka Layanan Contact Center OSS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×