Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sempat dikabarkan buntu, negosiasi tarif perdagangan resiprokal antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) ternyata masih berlanjut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada masalah dalam perjanjian dagang terkait non tariff barrier antara Indonesia dan AS yang disepakati dalam leaders declaration pada 22 Juli 2025 lalu.
Menurut Airlangga, perjanjian dan kesepakatan tersebut hanya menunggu finalisasi dalam bentuk penulisan teknis dokumen dan penandatanganan perjanjian dagang.
“Non-tariff barrier tinggal ditulis saja. Semua sudah selesai antara Pak Presiden Prabowo dan Presiden Trump sudah selesai, itu sudah menjadi bagian dari joint statement kemarin. Yang jadi masalah karena belum ditandatangan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: Negosiasi Tarif Resiprokal, Menko Airlangga dan Tim Akan Terbang ke Washington
Pemerintah menargetkan seluruh proses perjanjian dapat diselesaikan sebelum akhir tahun 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo.
Airlangga mengatakan, dirinya bersama tim negosiasi akan Kembali terbang ke Washington AS pekan depan untuk memastikan keberlanjutan perjanjian tersebut dapat segera difinalisasi dan ditandatangani.
“Perjanjian mengenai reciprocal tariff itu akan dilanjutkan dalam waktu dekat. Saya akan mengirim tim ke Washington minggu depan, dan harapannya sampai akhir tahun ini apa yang sudah diperjanjikan oleh kedua pemimpin, yaitu Presiden Prabowo dan Presiden Trump, bisa dituangkan dalam draft agreement,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan perkembangan positif ini didapat setelah dirinya berkomunikasi langsung dengan United States Trade Representative (USTR), Ambassador Jameson Greer, pada Kamis malam. Ia menegaskan kedua pihak sepakat untuk menuntaskan seluruh komitmen yang tertuang dalam leaders declaration pada 22 Juli lalu.
Menurutnya, Indonesia menjadi negara ketiga yang telah mencapai kesepakatan dagang dengan AS dalam kerangka resiprokal tersebut, dan hal ini mendapat apresiasi dari pemerintah AS.
"Dengan rampungnya kesepakatan ini, Indonesia berharap kerja sama ekonomi dengan AS semakin kuat dan saling menguntungkan," imbuh Airlangga.
Baca Juga: Berlanjut, Indonesia Berharap Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Kelar Akhir 2025
Selanjutnya: Upah Minimum 2026 Belum Ditetapkan, KSPN Curiga Ada Kepentingan Politis
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 12-15 Desember 2025, Aneka Es Krim Aice Diskon 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













