kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menkeu: Pelemahan rupiah hanya sementara


Kamis, 05 Juni 2014 / 11:27 WIB
Menkeu: Pelemahan rupiah hanya sementara
ILUSTRASI. Para pendiri AC Ventures: Pandu Sjahrir (tengah), Adrian Li, dan Michael Soerijadji.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nilai mata uang Garuda mengalami pelemahan yang cukup mendalam. Menteri Keuangan Chatib Basri kembali menekankan pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini hingga menembus level 11.800 adalah temporer.

Chatib bilang, alasan pelemahan rupiah terjadi temporer ada dua hal. Pertama, pemilihan presiden (pilpres). "Pelemahan rupiah sudah dimulai dari dua minggu lalu dari 11.300 ke 11.600," ujar Chatib yang ditemui di Kementerian Keuangan, Rabu (4/6).

Kedua, neraca dagang. Defisit neraca dagang April yang mencapai US$ 1,96 miliar mendorong rupiah bergerak lebih melemah lagi ke 11.800 per dolar Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi, neraca dagang April yang mengalami defisit besar tidak akan kembali terulang pada bulan Mei. Hal ini diakibatkan ekspor komiditi crude palm oil (CPO) atawa minyak kelapa sawit akan kembali naik di Mei.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menjelaskan ekspor CPO drop 45% pada bulan April. Dirinya sudah mendapatkan penjelasan dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kalau ekspor CPO akan kembali naik di Mei.

"Drop 45% itu penyebabnya adalah karena bring forward dari ekspor yang sebelumnya dan karena untuk jenis tanaman lain lebih menguntungkan dan (ekspor CPO) bergeser," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×