Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Jasa Raharja mempercepat pemenuhan asuransi korban Sriwijaya Air SJ 182.
"Kepada Jasa Raharja tentunya saya meminta agar proses pemberian asuransi itu cepat," ujar Budi dalam konferensi pers seperti yang disiarkan melalui Kompas TV, Selasa (12/1).
Menurut Budi, pagi ini sudah ada pemberian santunan terhadap 1 orang korban pramugara yang sudah berhasil diidentifikasi.
Baca Juga: KNKT duga mesin Sriwijaya Air SJ 182 masih hidup sebelum membentur air
Tak hanya kepada Jasa Raharja, Budi juga meminta agar Sriwijaya Air terus mendukung proses selanjutnya yang akan dilakukan oleh RS Polri. "Saya meminta Sriwijaya Air untuk memberikan dukungan sepenuhnya tanpa diminta, apa yang diperlukan oleh rumah sakit Polri segera di-support," ujar Budi.
Adapun Budi mengapresiasi RS Polri yang melakukan proses identifikasi jenazah korban secara sistematis. Adapun, saat ini sudah diidentifikasi 59 sampel DNA dari korban Sriwijaya Air. Masih ada 3 sampel DNA yang perlu diidentifikasi.
"Tetapi informasi dari Sriwijaya Air akan dikirimkan hari ini, Insya Allah akan lengkap menjadi 62," katanya.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah tidak beroperasi hingga Desember 2020
Dua juga mengatakan sudah diterima 60 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban. Menurutnya, ini menunjukkan pengumpulan data ini dilakukan dengan cepat.
Selanjutnya: Ini hasil inspeksi Kemenhub untuk pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum kecelakaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News