Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Untuk menambah kekuatan armadanya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) hari ini secara resmi menerima 16 unit pesawat tempur T-50i dari Korean Aerospace Industry (KAI).
Menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya mengatakan, penyerahan pesawat tempur ini terkait dengan kontrak kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan KAI pada 25 Mei 2013 lalu.
Berdasarkan kontrak yang telah dibuat tersebut, diketahui nilai kerjasama ini mencapai US$ 400 juta. "Pesawat tempur ini setelah diterima pemerintah Indonesia akan diserahkan kepada TNI-AU," ujar Purnomo, Kamis (13/2), di Lapangan Udara Halim Perdana Kusumah.
Sebelumnya, ke 16 pesawat tempur ini dikirim dalam beberapa tahap pengiriman sejak bulan September 2013 hingga Februari 2013. Nantinya, pesawat ini akan digunakan sebagai pesawat Fighter Lead in Trainer atau untuk digunakan sebagai pesawat latih calon penerbang tempur.
Acara serah terima ini juga disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain dilakukan serah terima,dalam kesempatan ini juga Presiden SBY menyaksikan demonstrasi kemampuan semua pesawat tersebut.
Sebagai informasi, pesawat ini dilengkapi oleh mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dwngan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga milipower. Sementara kecepatan yang mampu dicapai maksimal 1,5 mach atau 1,5 kali kcepatan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Kendalikan media demi menjaga kepentingaan politik
Sosok di balik kecanggihan pesawat tempur Mirage
