kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag: Bulog & koperasi harus ada di setiap pasar


Senin, 10 Agustus 2015 / 22:35 WIB
Mendag: Bulog & koperasi harus ada di setiap pasar


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengharapkan adanya Badan Urusan Logistik dan koperasi di setiap pasar di wilayah Indonesia.

"Saya meminta Bulog bahwa di setiap pasar harus ada Bulog dan juga harus ada koperasi, karena peran Bulog sebagai penyangga kebutuhan bahan pokok dan koperasi sebagai pembina daripada pedagang-pedagang yang ada di pasar tradisional," katanya dalam sambutan acara peresmian Depo Bapok Kita di Pasar Kramatjati, Jakarta, Senin (10/8).

Ia mengatakan peranan Bulog dan koperasi penting dalam mendorong stabilisasi harga bahan pokok dan menjaga suplai bahan pokok.

"Kalau ini (Bulog dan koperasi ada di pasar) bisa dilakukan nantinya saya yakin kita bisa mengurangi harga kebutuhan bahan pokok karena pertama ada jaminan suplai, yang kedua dengan dukungan pembiayaan dari koperasi maupun perbankan ini akan menurunkan 'cost' (biaya)," tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, kerja sama antara Bulog dan koperasi di tiap pasar akan memberikan manfaat kepada para konsumen sehingga tidak perlu khawatir akan pasokan bahan pokok.

"Kita tidak perlu lagi harus khawatir selalu kalau menjelang puasa ada kekhawatiran harga naik dan lain sebagainya. Disinilah peran Bulog yang saya dorong bahwa memainkan perannya sebagai penyangga kebutuhan bahan pokok, begitu juga koperasi di dalam membina pedagang yang ada di pasar," tuturnya.

Ia mengatakan pemerintah terus berupaya agar keinginan masyarakat akan stabilitas harga dan suplai bisa terpenuhi.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan meresmikan Depo Bahan Pokok (Bapok) Kita di Pasar Kramatjati sebagai proyek percontohan untuk memotong rantai distribusi bahan pokok sehingga menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga.

"Ini kami lakukan tujuannya adalah untuk bisa menjaga stabilitas harga dan juga menjamin suplai kepada para pedagang," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, telah terjadi penandatanganan nota kesepahaman antara Bulog, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, Bank Rakyat Indonesia dan Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).

"Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan satu kerja sama yang dirintis oleh Kementerian Perdagangan sebagai salah satu terobosan supaya untuk bagaimana dalam waktu jangka panjang kita bisa memotong rantai distribusi sekaligus meningkatkan keuntungan para pedagang di pasar-pasar tradisional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×